Senin, 10 Mei 2010

Lampard Sang 'Nukleus' Chelsea


London - Chelsea pesta besar di Stamford Bridge. Mereka keluar sebagai juara Liga Inggris musim ini berkat kemenangan 8-0 atas Wigan Athletic, plus penyerang mereka, Didier Drogba, tampil sebagai top skorer.

Dalam laga yang dihelat di Stadion Stamford Bridge, Minggu (9/5/2010) malam WIB, Chelsea sudah unggul 1-0 kala laga berusia lima menit lewat Nicolas Anelka. Gol Anelka diawali oleh tendangan bebas Didier Drogba yang membentur pagar betis. Bola kemudian disundul ke arah kotak penalti oleh Frank Lampard dan diterima dengan dada oleh Florent Malouda.

Bola pantulan Malouda kemudian langsung disambar oleh Anelka dengan satu sepakan kaki kanan. Gawang Wigan bobol, Chelsea unggul 1-0.

Ketinggalan satu gol, Wigan tak serta-merta menyerah. Pada menit kesepuluh, Maynor Figueroa mengirimkan umpan silang dari sisi kiri dan bola pun diterima oleh Charles N'Zogbia. Sial bagi N'Zogbia, sepakannya masih melenceng dari gawang Petr Cech.

Tetapi Chelsea berhasil unggul 2-0 ketika pertandingan memasuki menit 31. Gol kali ini diawali oleh pelanggaran Gary Caldwell terhadap Frank Lampard di kotak penalti. Lampard yang mengeksekusi penaltinya sendiri tak membuang-buang kesempatan.

Wigan sendiri harus bermain dengan 10 pemain. Caldwell langsung diberi kartu merah setelah melakukan pelanggaran tersebut.

Chelsea semakin tak terhentikan di babak kedua. Laga memasuki menit 54 ketika Salomon Kalou menambah perbendaharaan gol tim tuan rumah.

Gol Kalou diawali oleh operannya sendiri kepada Frank Lampard yang ada di sisi kanan. Lampard kemudian mengirim bola balik kepada Kalou. Usai menggiring bola sejenak, penyerang bernomor 21 itu lalu melepaskan sontekan kaki kanan. Gawang Michael Pollitt bobol lagi, Chelsea unggul 3-0.

Belum cukup, Chelsea kembali mencetak gol dua menit berselang. Umpan silang Branislav Ivanovic dari sisi kanan langsung disambar Anelka yang berada di sisi kiri. Tendangan voli penyerang asal Prancis ini bersarang di tiang jauh dan Chelsea unggul 4-0.

Gelar juara pun tampaknya sudah digenggam oleh Chelsea ketika pada menit 62 mereka unggul 5-0 atas Wigan. Gol kelima tuan rumah diciptakan oleh Didier Drogba lewat sebuah sundulan--menyusul umpan silang dari Lampard yang berada di sisi kiri.

Khusus untuk Drogba, gol tersebut membuatnya memimpin daftar top skorer Premier League dengan 27 gol.

Drogba kemudian menambah pundi-pundi golnya menjadi 28 pada menit 67. Chelsea unggul 6-0 setelah penalti penyerang asal Pantai Gading itu tak mampu dibendung Pollitt.

Tak puas dengan torehan dua gol, Drogba mencetak hat-trick pada menit 80. Berawal dari sepakan Joe Cole yang ditepis Pollitt, Drogba langsung mencecar bola dan melepaskan sontekan kaki kanan. Chelsea unggul 7-0.

Dengan gol tersebut, Drogba sudah mencetak 29 gol dan dipastikan menjadi top skorer Liga Inggris musim ini. Wayne Rooney yang menjadi pesaingnya (dengan 26 gol) dipastikan tak menambah koleksi golnya lagi lantaran sudah digantikan Park Ji-Sung pada laga antara Manchester United vs Stoke City.

Ashley Cole kemudian membuat Chelsea melengkapi kemenangan mereka menjadi 8-0 di menit 90. Umpan Joe Cole dari sisi kanan, langsung disambar bek internasional Inggris itu dengan sepakan voli kaki kiri. Lengkaplah sudah pesta Chelsea.

Striker Chelsea Didier Drogba menjadi mesin gol tersubur Chelsea. Namun begitu, nukleus atau inti kekuatan dari The Blues terletak pada seorang bernama Frank Lampard.

Drogba memang layak mendapatkan apresiasi dan disebut sebagai bintang Chelsea musim ini. 29 gol yang dijaringkan pemain Pantai Gading itu di Liga Primer, tak hanya mengantarkan Chelsea juara. Drogba juga menorehkan prestasi pribadi dengan menjadi top skorer Premier League 2009/10.

Drogba memang sangat produktif. Namun dia bukan inti kekuatan Chelsea. "Nukleus" bagi Si Biru adalah Lampard.

"Karakter yang kuat, tidak pernah absen latihan, bermain konsisten. Saya memberinya nilai delapan dari nilai maksimal sepuluh. Pasalnya saya tidak pernah memberikan nilai 10," tukas manajer Chelsea Carlo Ancelotti soal pemain The Blues bernomor punggung delapan itu.

Lampard musim ini mencetak 27 gol di seluruh kompetisi, 22 di antaranya di Liga Primer. Pemain nasional Inggris itu mencatat angka rata-rata 20 gol dalam enam musim terakhir.

Saat Chelsea ditahan imbang Blackburn 1-1 (21/3/2010), ketika itu kans tim London Barat untuk menjadi juara menipis. Namun Lampard berhasil menjadi motor bagi timnya untuk bangkit.

Sejak hasil seri itu, Lampard membukukan 11 gol dari sembilan pertandingan, termasuk quattrick-nya ke gawang Aston Villa yang berbuah kemenangan 7-1 (27/3/2010).

"Gol-gol yang dicetak Frank menunjukkan bahwa dia adalah pemain kelas dunia," timpal asisten manajer Ray Wilkins di Reuters.

"Ia memiliki kemampuan untuk menyerang dan juga bertahan. Saat berlatih dia bersikap seperti halnya itu pertandingan. Jika ada anak-anak yang mendengar tentang apa yang saya katakan tentang Frank, maka dia adalah contoh untuk diteladani," pungkas Wilkins.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar